Selasa, 21 Oktober 2014

Macam macam pantun dan contohnya



Tugas Bahasa Indonesia
Buatlah masing-masing 5 contoh dari Macam-macam Pantun



·        Pantun Adat

Menanam kelapa di pulau Bukum
    Tinggi Sedepa sudah berbuah
    Adat bermula dengan hukum
    Hukum bersandar di Kitabullah

Ikan berenang didalam lubuk
    Ikan belida dadanya panjang
    Adat pinang pulang ke tampuk
    Adat sirih pulang ke gagang

Lebat daun bunga tanjung
    Berbau harum bunga cempaka
    Adat dijaga pusaka dijunjung
    Baru terpelihara adat pusaka

Bukan lebah sembarang lebah
    Lebah bersarang dibuku buluh
    Bukan sembah sembarang sembah
    Sembah bersarang jari sepuluh

Pohon nangka berbuah lebat
    Bilalah masak harum juga
    Berumpun pusaka berupa adat
    Daerah berluhak alam beraja
·         
Pantun Agama

Banyak bulan perkara bulan
 Tidak semulia bulan puasa
    Banyak tuhan perkara tuhan
    Tidak semulia Tuhan Yang Esa

Daun terap diatas dulang
    Anak udang mati dituba
    Dalam kitab ada terlarang
    Yang haram jangan dicoba

Bunga kenanga diatas kubur
    Pucuk sari pandan Jawa
    Apa guna sombong dan takabur
    Rusak hati badan binasa

Asam kandis asam gelugur
    Ketiga asam si riang-riang
    Menangis mayat dipintu kubur
    Teringat badan tidak sembahyang

Boleh di perah ambil patihnya
    Dalam kancah tarulah bantal
    Boleh berserah kehendak hati-Nya
    Kepada Tuhan tempat tawagal
  
Pantun Budi

Bunga cinta diatas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Ada budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang

Diantara padi dengan selisih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan

Apa gunanya berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristri cantik
kalau tidak dengan budinya

Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Dalik
Jahat berlaku lagi dikenang
Inikan pula budi yang baik

Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air manis
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin
·         
Pantun Jenaka

Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring

Dimana kuang hendak bertelur,
Diatas lata dirongga batu,
Dimana tuan hendak tidur,
Diatas dada dirongga susu

Elok berjalan kota tua,
Kiri kanan berbatang sepat,
Elok berbini orang tua,
Perut kenyang ajaran dapat

Anak ayam turun ke bumi,
Induk ayam naik kelangit,
Anak ayam nyari kelangit,
Induk ayam nyungsep ke bumi

Limau purut di tepi rawa,,
Buah dilanting belum masak,
Sakit perut sebab tertawa,,
Melihat kucing duduk berbedak

Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kamipun muda lagi perkasa

Pantun Kepahlawanan

Hang Jebat Hang Kesturi
Budak-budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata

Kalau orang menjaring ungka
Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya

Redup bintang haripun subuh
Subuh tiba bintang tak nampak
Hidup pantang mencari musuh
Musuh tiba pantang ditolak

Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan Melayu hilang dibumi

Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam digunung ikan dilaut
Dalam belanga bertemu juga

Pantun Kiasan

Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Anak Madras menggetah punai
Punai terbang mengirap bulu
Berapa deras arus sungai
Ditolak pasang balik kehulu

Kayu tempinis dari kuala
Dibawa orang pergi Melaka
Berapa manis bernama nira
Simpan lama menjadi cuka

Disangka nenas ditengah padang
Rupanya urat jawi-jawi
Disangka panas hingga petang
Kiranya hujan tengah hari

Pantun Nasihat

Banyak sayur dijual di pasar
    Banyak juga menjual ikan
    Kalau kamu sudah lapar
    cepat cepatlah pergi makan

Kalau harimau sedang mengaum
    Bunyinya sangat berirama
    Kalau ada ulangan umum
    Marilah kita belajar bersama

Hati-hati menyeberang
    Jangan sampai titian patah
    Hati-hati di rantau orang
    Jangan sampai berbuat salah

Manis jangan lekas ditelan
    Pahit jangan lekas dimuntahkan
    Mati semut karena manisan
    Manis itu bahaya makanan.

Buah berangan dari Jawa
    Kain terjemur disampaian
    Jangan diri dapat kecewa
    Lihat contoh kiri dan kanan

Pantun Percintaan

Tepi kolam ada sumur
tanam tomat numbuh pepaya
Tiap malem susah tidur
dalam teringat indah matamu .

Rambutku yang panjang
Kadang terurai kadang diikat satu
Cemberutku telah hilang
Hilang dicuri oleh senyummu

pakai sepatu warna merah
rasanya nyaman walau tak baru
Hati rindu hati gelisah
Terobati karena kehadiran dirimu

Pakai celana warna hitam
Tampak pantas dengan baju biru
Hati bahagia dan tentram
Karena ikhlas mencintaimu

Itu bukan salahmu
Tapi salah yang membantu
Takdir cintaku adalah kamu
Yang akan selalu melekat pada diriku

Pantun peribahasa

Bersakit-sakit kehulu
Berenang-renang ketepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Kehulu memotong pagar
jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian

Kerat-kerut kayu diladang
Hendak di buat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Barat lagi bahu memikul

Harapkan untung menggamit
Kain dibadan di edahkan
Harapkan guruh dilangit
Air tempayan dicurahkan

Pohon pepaya didalam semak
Pohon manggis sebesar lengan
Kawan tertawa memag banyak
Kawan menangis di harap jangan

Pantun Perpisahan
 
Pucuk pauh selara pauh
Sembilu ledung ledungkan
Adik jauh kekanda jauh
Kalau rindu sama menungkan

Pucuk pauh selara pauh
Pucuk terjuntai di atas titi
Adik jauh kekanda jauh
Menaruh rindu di dalam hati

Patah pasak dalam kemudi
Patah diruang bunga kiambang
Kalaulah tidak bertemu lagi
Bulan yang terang sama dipandang

Batang selasih permainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga

Batang selasih permainan budak
Tumbuhnya jarang tepi telaga
Bercerai kasih bukan kehendak
Paksaan orang dituruti juga

Pantun Teka-Teki

Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung?

Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi

Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?

Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya?

Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar